Kepulauan Riau كڤولاوان رياو | |
---|---|
Semboyan: "Berpancang Amanah Bersauh Marwah" | |
Hari jadi
|
24 September 2002
|
Dasar hukum
|
UU No. 25 Tahun 2002
|
Ibu kota
|
Tanjungpinang
|
Area
| |
- Total luas
|
8202 km2
|
- % daerah perairan
|
96%
|
Populasi
| |
- Total
|
1,679,163
|
Pemerintahan
| |
- Gubernur
|
Drs. H. Muhammad Sani
|
- Wakil Gubernur
|
Dr. H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si.
|
- Kabupaten
|
5
|
- Kota
|
2
|
- Kecamatan
|
52
|
- Kelurahan
|
299
|
APBD
| |
- DAU
|
Rp395.745.542.000,-
|
Demografi
| |
- Suku bangsa
|
Pribumi:
Melayu (35,6%), Suku Laut
Pendatang:
Jawa (22,2%), Tionghoa(9,3%), Minangkabau(9,3%), Batak (8,1%), Bugis(2,2%), Banjar (0,7%)
|
- Agama
|
Islam, Kristen, Buddha,Khonghucu, Katolik danHindu
|
- Bahasa
|
Bahasa Melayu Riau,Bahasa Indonesia, Bahasa Hokkien, Bahasa Tiochiu
|
Lagu daerah
|
Hang Tuah, Pak Ngah Balek, Pulau Bintan,Segantang Lada
|
Rumah tradisional
|
Rumah Belah Bubung
|
Keris Sempena Riau,Pedang Jenawi, Badik
| |
Situs web
|
Kepulauan Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi di selatan; Negara Singapura, Malaysia dan provinsi Riau di sebelah barat. Provinsi ini termasuk provinsi kepulauan di Indonesia.
Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 4 kabupaten, dan 2 kota, 47 kecamatan serta 274 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 252.601 km², sekitar 95% merupakan lautan, dan hanya sekitar 5% daratan.
Nama
Asal usul nama Kepulauan Riau berasal dari nama Riau. Riau diduga berasal kata "riuh" yang berarti ramai. Hal ini dikarenakan daerah Kepulauan Riau dahulunya merupakan pusat perdagangan dan keramaian. Lalu nama ini berkembang dengan digunakannya nama Riau pada nama Kesultanan Lingga. Pada masa kolonial, kata Riau diubah menjadi Riouw.
Setelah proklamasi kemerdekaan, wilayah Riau (Kepulauan Riau saat ini) disatukan dengan wilayah Kesultanan Siak di daratanSumatera. Dahulunya, hal ini dilakukan karena gerakan Ganyang Malaysia sehingga mempermudah hubungan dari wilayah kepulauan ke daratan Sumatera.
Namun, seiring berjalannya waktu, nama Riau digunakan oleh wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatera, sementara Kepulauan Riau memekarkan diri. Kata kepulauan ditambahkan didepan kata Riau karna wilayah yang sebagian besar lautan atau berbentuk kepulauan.
Asal usul nama Riau juga menuai polemik di antara budayawan Riau dan Kepulauan Riau. Kedua kubu ini menilai bahwa nama Riau berasal dari provinsinya masing-masing dengan versi sejarah yang berbeda.
Pemerintahan
Kabupaten dan kota
No. | Kabupaten/Kota | Pusat pemerintahan | Bupati/ Wali Kota | Kecamatan | Kelurahan/desa | Logo |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Kabupaten Bintan | Bandar Seri Bentan | Apri Sujadi | 10 | 15/36 | |
2 | Kabupaten Karimun | Tanjung Balai Karimun | Aunur Rafiq | 12 | 29/42 | |
3 | Kabupaten Kepulauan Anambas | Tarempa | Abdul Harris | 7 | 2/52 | |
4 | Kabupaten Lingga | Daik | Alias Wello | 10 | 7/75 | |
5 | Kabupaten Natuna | Ranai | Ilyas Sabli | 15 | 6/70 | |
6 | Kota Batam | - | Muhammad Rudi | 12 | 64/- | |
7 | Kota Tanjung Pinang | - | Lis Darmansyah | 4 | 18/- |
Daftar Gubernur
No | Foto | Nama | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan | Wakil Gubernur |
---|---|---|---|---|---|---|
Ismeth Abdullah | Penjabat | Tidak Ada | ||||
Darjo Sumarjono | Penjabat | |||||
Ismeth Abdullah | ||||||
Muhammad Sani | ||||||
Agung Mulyana | Penjabat | |||||
Nuryanto | Penjabat] | |||||
Muhammad Sani |
Gubernur Kepulauan Riau dijabat oleh Drs. H. Muhammad Sani.
Perwakilan
DPRD Kepulauan Riau hasil Pemilihan Umum Legislatif 2014 tersusun dari sepuluh partai, dengan perincian sebagai berikut:
Partai | Kursi |
---|---|
PDI-P | 9 |
Partai Golkar | 8 |
Partai Demokrat | 7 |
Partai Hanura | 5 |
PKS | 4 |
PKB | 3 |
Partai Gerindra | 3 |
PPP | 2 |
PAN | 2 |
Partai NasDem | 2 |
Total | 45 |
Pariwisata
Provinsi Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari mancanegara kedua setelah Pulau Bali. Jumlah wisatawan asing yang datang berkunjung mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek wisata di provinsi Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang terletak di berbagai kabupaten, dan kota. Pantai Melur, Pulau Abang dan Pantai Nongsa di kota Batam, Pantai Pelawan di kabupaten Karimun, Pantai Lagoi, Pantai Tanjung Berakit, Pantai Trikora, dan Bintan Leisure Park di kabupaten Bintan. Kabupaten Natuna terkenal dengan wisata baharinya seperti snorkeling.
Selain wisata pantai dan bahari, provinsi Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota Tanjungpinang terdapat pulau Penyengat sebagai pulau bersejarah karena di pulau ini terdapat masjid bersejarah, dan makam-makam Raja Haji Fisabililah dan Raja Ali Haji yang kedua-duanya adalah pahlawan nasional.
Kawasan wisata di Kepulauan Riau juga mendapat banyak penghargaan. Treasure Bay di Lagoi, Bintan merupakan kolam renang air asin terbesar di Asia Tenggara, Patung Dewi Kwan Im di KTM Resort yang tertinggi se-Asia Tenggara, Vihara Avalokitesvara Graha yang terbesar se-Asia Tenggara, Patung Dewi Kwan Im di dalam Vihara Avalokitesvara Graha merupakan patung Dewi Kwan Im terbesar yang terdapat dalam sebuah ruangan se-Indonesia, Pulau Bawah di Anambas yang termasuk pulau tropis terbaik Asia versi CNN, Pantai Sisi di Natuna yang termasuk pantai alami terbaik di dunia versi majalah Island, dan Funtasy Island yang merupakan kawasan agrowisata terbesar di dunia.
sumber: Wikipedia Indonesia
Quantity :
Add to Cart
Tidak ada komentar:
Posting Komentar